Minggu, 07 Oktober 2012

BIBLIOGRAFI
A. Pengertian Bibliografi
Istilah bibliografi berasal dari kata Yunani “biblion” yang artinya buku dan “graphein” yang artinya menulis (Sulistyo Basuki:1991). Jadi, secara etimologis bibliografi berarti penulisan buku.
Dengan demikian bibliografi merupakan daftar bahan pustaka yang lengkap, dengan tidak memberikan komentar kritis (Sulistiyo Basuki, 1991)
B. Garis besar Susunan Deskripsi
Deskripsi bibliografi disusun atas 8 (delapan) daerah pokok. Yaitu:
a. Daerah judul dan pengarang
Ø  Judul sebenarnya/asli
Ø  Judul sejajar, judul lain, atau anak judul
b.   Daerah edisi
Ø  Pernyataan edisi
Ø  Pernyataan pengarang sehubungan dengan edisi
c.    Daerah data khusus
d.  Daerah impresium/imprint
Ø  Tempat terbit
Ø  Nama penerbit
Ø  Tahun terbit
e. Daerah lokasi
Ø  Jumlah halaman
Ø  Pernyataan ilustrasi
Ø  Ukuran buku
f. Daerah segi monograf
Ø  Pernyataan seri
Ø  Pernyataan anak seri
Ø  Pernyataan nomor seri
Ø  Seri disertasi
Ø  Standar internasional nomor terbitan berseri
g.  Daerah catatan/anotasi
h.  Daerah ISBN
Ø  Standar internasional nomor buku     
Beberapa singkatan dalam mendeskripsikan suatu terbitan. Misalnya :
Daerah 1 dan 2            : et.al = at alii (dan kawan-kawan)
Daerah 4                      : S.L  = Sine Locoo (tempat terbit tidak diketahui)
Daerah 5                      : il. Atau ilus. =  ilustrasi
                                      cm. = sentimeter
            Contoh deskripsinya adalah:
1.      Pengkatalogan
Katalog  adalah kartu yang berisi keterangan-keterangan mengenai sebuah buku yang dilayankan. Ukuran katalog adalah 7,5 cm x 12,5 cm dengan tata pengetikan tertentu sesuai dengan system atau aturan yang berlaku.
Kartu katalog menurut jenisnya ada lima macam, yaitu: kartu katalog pengarang, judul, subyek, shelflist, dan kartu katalog subyek dan klasifikasi. Untuk setiap buku setidaknya memiliki empat jenis, yaitu katalog pengarang, judul, subyek dan shelflist (Sumardji, 1978)
Tata pengetikan kartu katalog diatur sebagai berikut:
a. Call Number atau nomor panggil
Call Number diketik di sudut kiri atas, dengan mengetik nomor kelas yang kira-kira berjarak ½ cm dari tepi kiri dan ½ cm dari atas. Kemudian di bawahnya diketikkan 3 (tiga) huruf kependekan nama pengarang, dan kemudian diketikkan pula 1 (satu) huruf kecil yang diambil dari huruf paling depan judul yang dicantumkan. Contoh:
b. Nama Pengarang
Nama pengarang diketik mulai dari indensi pertama sejajar dengan 3 huruf kependekannya pada call number.pengetikan nama pengarang diutamakan lebih dahulu nama keluarganya, kemudian nama kecilnya (nama depan), dan ditulis dengan huruf capital untuk kata pertama nama yang dicantumkan.
Contoh:
Nama sebenarnya                  : Rudi Darmawan  
Nama di catalog                    : DARMAWAN,Rudi
c. Judul
Judul diketik pada indensi kedua baris berikutnya di bawah huruf ke-4 cantuman nama pengarang. Jika judul tambahan atau anak judul, diberi tanda titik dua (:) setelah judul utama dicantumkan. Kemudian diketik pula nama pengarang tanpa dibalik dengan dibatasi tanda garis miring (/) kemudian diteruskan dengan mengetik keterangan edisi yang dibatasi dengan tanda titik dan strip panjang atau dua strip (.-).
Contoh:
v  Sains di sekitar kita/Rudi Darmawan,--Cet.1— 
d.   Impresium atau Imprint
Impresium atau Imprint diketik setelah pengetikan judul, pengarang dan keterangan edisi
(bila ada) yang dibatasi dengan tanda “.--“ sebelum imprint ini dicantumkan.
Contoh:
ü  Sains di sekitar kita/Rudi Darmawan,--C et.1—
Jakarta: Cv.Citraunggul laksana, 2005.
e. Kolasi
Kolasi diketik mulai indensi kedua baris berikutnya (di bawah huruf ke-4). Jika tidak cukup diketik pada 1 baris, lanjutannya diketik pada baris berikutnya mulai indensi pertama.
 Contoh:
                                        126 hal: ill; 23 cm
f. Anotasi atau catatan
Anotasi diketik di bawah kolasi dan diberi jarak satu spasi. Anotasi ini tidak selalu digunakan di setiap catalog, karena hanya sebagai catatan khusus bagu buku yang memiliki ciri khusus dan perlu diberikan catatan.
Contoh:
Catatan: disertasi hasil dialog berbagi unsur agama
g.  Tracing atau Jejakan
Tracing adalah keterangan lebih lanjut mengenai buku yang bersangkutan. Diketik lurus dengan indensi pertama pada deskripsi bibliografi di atasnya. Ditulis dengan angka untuk menuliskan subyek atau kata kunci temu baliknya, dan angka romawi untuk keterangan judul dan pengarang setelah pengarang utama.
Contoh:
1.Ekonomi 2. Akutansi I. Judul
II. Aris, Yudi III. Rambe, arifin

Pengetikan Katalog bisa dilakukan jika konsep kerangka penulisannya telah dibuat atau diketahui. Contoh:
2.Pelabelan
Pelabelan adalah pemasangan label pada punggung buku yang berisi call number sesuai dengan yang tertulis dalam catalog. Pelabelan ini sebaiknya diketik pada kertas label putih, atau kertas HVS biasa yang digunting satu ukuran, sesuai dengan kebutuhan perpustakaan. Pemasangan dilakukan setelah call number sudah dicantumkan, dan tinggi label pada buku harus sama (misalnya 3 cm dari bawah),
agar jika buku dijajarkan akan tampak rapi.
Contoh:3. Blanko kartu buku
Blanko kartu buku berukuran tertentu yang berisi isian ataupun kolom untuk diisi dengan keterangan-keterangan yang berfungsi sebagai kartu kendali atau arsip peminjaman.
Blanko itu memuat keterangan-keterangan seperti:
·         Call number
·         Nama pengarang
·         Judul buku
·         Nomor induk buku
·         Nama peminjam
·         Tanggal peminjaman
·         Tanggal kembali
·         Paraf
Contoh:



4. Pemasangan kantong kartu buku
Kantong kartu buku dibuat dari kertas yang agak lebih tebal dan dibuat dengan perkiraan bisa untuk tempat kartu buku itu. Kantong ini berfungsi sebagai tempat kartu buku yang ditempel di bagian belakang (sampul) dalam buku.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar