BIBLIOGRAFI
A. Pengertian Bibliografi
Istilah
bibliografi berasal dari kata Yunani “biblion” yang artinya buku dan “graphein”
yang artinya menulis (Sulistyo Basuki:1991). Jadi, secara etimologis
bibliografi berarti penulisan buku.
Dengan demikian bibliografi merupakan daftar bahan
pustaka yang lengkap, dengan tidak memberikan komentar kritis (Sulistiyo
Basuki, 1991)
B. Garis besar Susunan Deskripsi
Deskripsi bibliografi disusun atas
8 (delapan) daerah pokok. Yaitu:
a. Daerah judul dan pengarang
Ø Judul
sebenarnya/asli
Ø Judul
sejajar, judul lain, atau anak judul
b. Daerah edisi
Ø Pernyataan
edisi
Ø Pernyataan
pengarang sehubungan dengan edisi
c. Daerah data khusus
d. Daerah impresium/imprint
Ø Tempat
terbit
Ø Nama
penerbit
Ø Tahun
terbit
e. Daerah lokasi
Ø Jumlah
halaman
Ø Pernyataan
ilustrasi
Ø Ukuran
buku
f. Daerah segi monograf
f. Daerah segi monograf
Ø Pernyataan
seri
Ø Pernyataan
anak seri
Ø Pernyataan
nomor seri
Ø Seri
disertasi
Ø Standar
internasional nomor terbitan berseri
g. Daerah catatan/anotasih. Daerah ISBN
Ø Standar
internasional nomor buku
Beberapa singkatan dalam mendeskripsikan suatu
terbitan. Misalnya :
Daerah 1 dan 2 :
et.al = at alii (dan kawan-kawan)
Daerah 4 :
S.L = Sine Locoo (tempat terbit tidak
diketahui)
Daerah 5 :
il. Atau ilus. = ilustrasi
cm. = sentimeter
Contoh
deskripsinya adalah:
1. Pengkatalogan
Katalog adalah kartu yang berisi
keterangan-keterangan mengenai sebuah buku yang dilayankan. Ukuran katalog
adalah 7,5 cm x 12,5 cm dengan tata pengetikan tertentu sesuai dengan system
atau aturan yang berlaku.
Kartu
katalog menurut jenisnya ada lima macam, yaitu: kartu katalog pengarang, judul,
subyek, shelflist, dan kartu katalog subyek dan klasifikasi. Untuk setiap buku
setidaknya memiliki empat jenis, yaitu katalog pengarang, judul, subyek dan shelflist
(Sumardji, 1978)
Tata
pengetikan kartu katalog diatur sebagai berikut:
a. Call Number atau nomor panggil
Call
Number diketik di sudut kiri atas, dengan mengetik nomor kelas yang kira-kira
berjarak ½ cm dari tepi kiri dan ½ cm dari atas. Kemudian di bawahnya
diketikkan 3 (tiga) huruf kependekan nama pengarang, dan kemudian diketikkan
pula 1 (satu) huruf kecil yang diambil dari huruf paling depan judul yang
dicantumkan. Contoh:
Nama pengarang
diketik mulai dari indensi pertama sejajar dengan 3 huruf kependekannya pada call number.pengetikan nama pengarang
diutamakan lebih dahulu nama keluarganya, kemudian nama kecilnya (nama depan),
dan ditulis dengan huruf capital untuk kata pertama nama yang dicantumkan.
Contoh:
Nama
sebenarnya : Rudi
Darmawan
Nama
di catalog : DARMAWAN,Rudi
c. Judul
Judul
diketik pada indensi kedua baris berikutnya di bawah huruf ke-4 cantuman nama
pengarang. Jika judul tambahan atau anak judul, diberi tanda titik dua (:) setelah
judul utama dicantumkan. Kemudian diketik pula nama pengarang tanpa dibalik
dengan dibatasi tanda garis miring (/) kemudian diteruskan dengan mengetik
keterangan edisi yang dibatasi dengan tanda titik dan strip panjang atau dua
strip (.-).
Contoh:
v Sains di sekitar kita/Rudi Darmawan,--Cet.1—
d. Impresium atau Imprint
d. Impresium atau Imprint
Impresium
atau Imprint diketik setelah pengetikan judul, pengarang dan keterangan edisi
(bila
ada) yang dibatasi dengan tanda “.--“ sebelum imprint ini dicantumkan.
Contoh:
ü Sains di sekitar kita/Rudi Darmawan,--C et.1—
Jakarta: Cv.Citraunggul laksana, 2005.
e. Kolasi
Kolasi
diketik mulai indensi kedua baris berikutnya (di bawah huruf ke-4). Jika tidak
cukup diketik pada 1 baris, lanjutannya diketik pada baris berikutnya mulai
indensi pertama.
Contoh:
126 hal: ill; 23 cm
f. Anotasi atau catatan
Anotasi
diketik di bawah kolasi dan diberi jarak satu spasi. Anotasi ini tidak selalu
digunakan di setiap catalog, karena hanya sebagai catatan khusus bagu buku yang
memiliki ciri khusus dan perlu diberikan catatan.
Contoh:
Catatan: disertasi hasil dialog berbagi unsur
agama
g. Tracing atau Jejakan
Tracing
adalah keterangan lebih lanjut mengenai buku yang bersangkutan. Diketik lurus
dengan indensi pertama pada deskripsi bibliografi di atasnya. Ditulis dengan
angka untuk menuliskan subyek atau kata kunci temu baliknya, dan angka romawi
untuk keterangan judul dan pengarang setelah pengarang utama.
Contoh:
1.Ekonomi 2. Akutansi I. Judul
II. Aris, Yudi III. Rambe, arifin
Pengetikan
Katalog bisa dilakukan jika konsep kerangka penulisannya telah dibuat atau
diketahui. Contoh:
2.Pelabelan
Pelabelan adalah
pemasangan label pada punggung buku yang berisi call number sesuai dengan yang
tertulis dalam catalog. Pelabelan ini sebaiknya diketik pada kertas label
putih, atau kertas HVS biasa yang digunting satu ukuran, sesuai dengan
kebutuhan perpustakaan. Pemasangan dilakukan setelah call number sudah
dicantumkan, dan tinggi label pada buku harus sama (misalnya 3 cm dari bawah),
agar jika buku
dijajarkan akan tampak rapi.
Blanko kartu
buku berukuran tertentu yang berisi isian ataupun kolom untuk diisi dengan
keterangan-keterangan yang berfungsi sebagai kartu kendali atau arsip
peminjaman.
Blanko itu
memuat keterangan-keterangan seperti:
·
Call number
·
Nama pengarang
·
Judul buku
·
Nomor induk buku
·
Nama peminjam
·
Tanggal peminjaman
·
Tanggal kembali
·
Paraf
Contoh:
4. Pemasangan
kantong kartu buku
Kantong kartu buku dibuat dari kertas yang agak lebih tebal dan
dibuat dengan perkiraan bisa untuk tempat kartu buku itu. Kantong ini berfungsi
sebagai tempat kartu buku yang ditempel di bagian belakang (sampul) dalam buku.